Tuesday, December 14, 2010

diam

diam...
sikap yang paling selalu saya tunjukan saat menghadapi keadaan yang tidak menyenangkan, terlebih lagi disaat keadaan yang sangat emosional,  disaat orang lain lebih senang mengekspresikan kemarahan atau kekesalan mereka dengan berbicara dan bertindak, tapi saya lebih memilih untuk diam, karena kemarahan dan kekesalan yang ditunjukan dengan omongan atau tindakan menurut saya itu tidak berpengaruh apa-apa, nyatanya malah membuang energi saya, mungkin saya bukan orang yang ekspresif, yang mampu menunjukan keadaan emosional saya kepada orang lain, tapi setidaknya dengan diam membuat saya lebih nyaman dan bisa mengontrol emosi saya.

saya lebih suka diam dan membatasi berbicara yang saya anggap tidak penting, kadang orang lain berbicara terlalu banyak untuk menunjukan eksistensi mereka.

saya lebih suka diam dalam mengatasi masalah saya, karena dalam kediaman itu saya dapat lebih berpikir dengan tenang untuk mencari solusinya.

diam, membuat orang lain yang tidak mengenal saya beranggapan kalo saya adalah pribadi yang cuek dengan muka jutek yang terkesan galak.

dan sikap diam inilah yang membuat saya tidak pernah bisa mengungkapkan isi hati saya yang sebenarnya, yang seharusnya orang itu ketahui, karena saya lebih suka menyimpannya sendiri dan membiarkan orang itu lebih menajamkan kepekaannya.

Friday, December 10, 2010

ALAY

ALAY…
Mungkin sebutan ini udah gak asing terdengar di telinga kita, sebenarnya alay itu apa sih? sebuah karakter? Sifat? Atau gaya? Bahkan sekarang alay bisa didefinisikan sebagai sebuah gaya hidup seseorang yang memiliki penampilan dan tingkah laku yang norak dan kampungan, ditandai dengan gaya berpakaian mereka yang serba “WAH” dan heboh, gaya bicara mereka yang berlebihan, cara mereka menulis dan mengetik sms dengan huruf gede kecil atau dengan bahasa yang gak lazim, terlepas dari semua itu, menurut gue, alay Cuma sebuah penyimpangan gaya atau trend aja, pada dasarnya kaum alay mempunyai role mode sendiri terhadap gaya mereka, namun cara mereka mengekspresikannya agak berlebihan, kalo kita perhatikan cara berpakaian mereka, pasti pada awalnya mereka meniru gaya para seleb, seperti celana kedodoran ala pasha ungu, slayer atau sorban di leher ala giring nidji dan sebagainya, tapi kenapa saat mereka mengenakannya itu terkesan alay, mungkin karena factor wajah atau tingkah laku mereka yang memang agak norak, toh kalo kita lihat cara berpakaian para seleb yang ditiru para alay pasti kita gak akan menyebut seleb itu alay juga kan.
Sejujurnya, gue adalah orang yang gak suka dengan sesuatu yang berlebihan, buat gue simple itu lebih menarik. Di saat orang-orang disekitar gue selalu merubah gaya mereka sesuai trend, gue tetap konsisten dengan gaya gue sendiri yang buat gue nyaman akan itu, mungkin gue hanya perlu memodifikasi sedikit tanpa harus merubah sepenuhnya, bias dibilang gue termasuk orang yang gak terlalu termakan gaya dan trend.
Okey, balik lagi ke alay, walaupun gue gak suka dengan sesuatu yang berlebihan dalam hal apapun, tapi bukan bearti gue merendahkan kaum alay, mungkin banyak diantara kita yang sering menghina atau mengolok-olok kaum alay dengan gaya mereka yang norak itu, tapi apakah pantas ketidaksukaan kita malah menjudge mereka seakan-akan mereka itu adalah makhluk yang paling menjijikan di muka bumi ini, mereka itu hanya korban-korban penyimpangan trend, pembelaan gue terhadap kaum alay disini adalah diluar dari kaum alay yang bertingkah laku buruk yah, mungkin ada sebagian alay yang punya kelakuan minus, tapi selebihnya ternyata mereka sama aja kaya kita, punya kehidupan yang normal, punya sikap yang baik atau bahkan mungkin kita yang sering menghina mereka tidak lebih baik dari mereka.
Pasti kita sering melihat mereka di acara music sebagai peramai, mereka berdandan dengan gaya alay dan berjoget dengan gaya alay pula, mungkin ada sebagian dari kita yang berpikir “dasar alay, ga ada kerjaan apa setiap hari joget-joget di acara music! ”, lagi-lagi kita menjudge mereka, menjelek-jelekan mereka, tanpa melihat sisi lain dari hidup mereka, sebagai penonton di acara music adalah pekerjaan mereka, mereka dibayar dan ternyata uang yang mereka dapat itu dipakai untuk menghidupi keluarganya, terpikirkah oleh kita kalo mereka itu gak seberuntung kita yang masih bias sekolah, kuliah atau bekerja, apa pantas kita mengatakan hal itu.
Intinya, kalo kita gak suka akan gaya mereka, ya ga usah diliat, simple kan, dan kita gak berhak menilai mereka rendah, karena mereka juga manusia yang perlu dihargai.