anda

hey, anda, iya anda, entah sudah berapa lama kita tidak bertemu dan cuma bisa say "hello" lewat sms dan tiba-tiba malam ini saya teringat akan anda, banyak hal yang saya ceritakan di blog ini, tapi tidak ada anda didalamnya dan kali ini saya ingin menceritakan tentang diri anda, saya dan kita, tidak banyak kenangan yang kita lewati bersama, tapi banyak waktu yang saya habiskan bersama anda, anda telah melewati banyak proses dan waktu yang lama untuk dapat bersama saya, karena saya bukan orang yang mudah meletakan hati saya begitu saja sepenuhnya. anda tau saya bukan orang yang terlalu mudah mengatakan apa yang saya rasa dan pikirkan, anda pun tau saya lebih suka berada dalam kebungkaman saya, menyembunyikan semuanya dari anda, saya sering sekali membuat anda bingung dan menebak sendiri apa yang terjadi dengan saya, mungkin sudah berkali-kali anda kesal dengan hal itu, tapi dengan kesabaran anda mampu bertahan menghadapi saya. Anda pasti tau juga betapa angkuhnya saya dahulu, tapi anda selalu dapat mengerti saya. semua sikap anda membuat saya perlahan-lahan mengerti dan memahami pentingnya saling menghargai. 
saya masih ingat ketika saya menjawab "iya" setelah 2 minggu anda menunggu kepastian itu, anda mengeluarkan cabai rawit yang anda petik di tempat yang kita lalui 2 minggu yang lalu dan anda simpan dengan baik di kulkas lalu anda ingin memakannya sebagai nazar jika saya menjawab "iya". anda tau? hal kecil itu sangat mengesankan bagi saya.
tidak banyak kata-kata rayuan atau gombalan yang anda katakan kepada saya, saya menyukai itu. bukan omong kosong belaka, tapi sebuah pembuktian.
atau pernah tiba-tiba saya meminta anda membuat sebuah puisi dalam waktu 5 menit, padahal saya tau anda sedang dalam perjalanan dan kalau anda tidak mampu maka saya akan sangat marah kepada anda, tapi anda mampu membuatnya dan saya sangat tersanjung saat itu.
anda tau kenapa saya begitu cepat marah terhadap kesalahan kecil yang anda perbuat, lalu saya tidak akan menghiraukan permintaan maaf anda cukup lama, saat itu saya sedang menguji kesabaran anda dan melihat seberapa kuat usaha anda menghadapi saya. dan anda mampu.
anda ingat, ketika anda mengantarkan saya pulang dengan membawa boneka besar hadiah ulang tahun dari orang lain yang menyukai saya, saya yang meminta anda dan anda mau melakukannya walaupun mungkin anda tidak suka, dari situ saya melihat betapa anda lebih mementingkan kemauan saya daripada perasaan anda sendiri.
setiap jam istirahat, anda menghampiri saya di kelas, tapi saya terlalu sering sibuk dengan urusan saya sendiri dan mengacuhkan anda, tapi anda masih berada di sekitar saya untuk menemani.
dulu saya tidak pernah mau anda antar pulang dengan motor pendek itu, tapi anda rela setiap hari menemani saya bola balik jalan kaki dengan jarak yang cukup jauh.
sampai saya memutuskan untuk mengakhiri ini, anda menolak, tapi saya tetap bersikeras, lalu sampai anda menyetujuinya, mungkin menurut anda ini yang terbaik buat saya, bukan buat anda.
anda menjauh sejenak, tapi kemudian anda mendekat lagi, tidak ada yang berubah pada diri anda, masih seperti yang saya kenal dulu, saya tau sikap anda sangat tulus kepada saya, dengan atau tanpa status itu.
tidak ada hal besar yang anda lakukan terhadap saya, tapi banyak hal kecil yang menurut saya lebih bearti dari itu. kita melewati waktu yang lama sabagai teman dekat. 
mungkin saya sangat berlebihan menceritakan semua ini, tapi bersama anda saya belajar banyak tentang rasa.
buat anda yang disana, pernah menjadi bagian dalam hidup anda adalah sebuah kenangan yang tak pernah terlupakan.