Tuesday, April 5, 2011

Teknik Notasi Ilmiah


Tanda catatan kaki dietakkan di ujung kalimat yang kita kutip dengan mempergunakan angka arab yang diketik naik setengah spasi. Catatan kaki pada tiap bab diberi nomer urut mulai dari angka 1 sampai habis dan diganti dengan no 1 kembali pada bab yang baru. 1) satu kalimat mungkin terdiri dari beberapa catatan kaki sekiranya kalimat itu terdiri dari beberapa kutipan. Dalam keadaan seperti ini maka tanda catatan kaki diletakkan di ujung kalimat yang dikutip sebelum tanda baca penutup. Sedangkan satu kalimat yang seluruhnya terdiri dari satu kutipan tanda catatan kaki diletakkan sesudah tanda baa penutup kalimat. Umpamanya :
Larrabee mendefinisikan ilmu sebagai pengetahuan yang dapat diandalkan1 sedangkan Richter melihat ilmu sebagai sebuah metode2 dan Connant mengidentifikasikan ilmu sebagai serangkaian konsep sebagai hasil dari pengamatan dan percobaan3.

Sekiranya kalimat di atas dijadikan menjadi tiga buah kalimat yang msaing-masing mengandung sebuah kutipan maka tanda catatan kaki ditulis sesudah tanda baca penutup :
Larrabee mendefinisikan ilmu sebagai pengetahuan yang dapat diandalkan.1 Sedangkan Richter melihat ilmu sebagai sebuah metode.2 Pendapat lain dikemukan oleh  Connant yang mengidentifikasikan ilmu sebagai serangkaian konsep sebagai hasil dari pengamatan dan percobaan.3
1)       Atau bisa saja tiap catatan kaki diberi lambing yang bukan berupa angka. Lambing tersebut harus berbeda untuk tiap catatan kaki yang berada dalam halaman yang sama.

Kalimat yang kita kutip harus dituliskan sumbernya secara tersurat dalam catatan kaki sebagai berikut :

1) Harlod A. Larrabee, Reliable Knowledge (Boston: Houghton Miffin, 1964), hlm. 4.
2) Maurice N. Richter, Jr. Science as a Cultural Process (Cambridge: Schenkman, 1972), hlm. 15.
3) James B. Conant, Science and Common Sense (New Haven: Yale University Press, 1961), hlm. 25.

Catatan kaki ditulis dalam satu spasi dan dimulai langsung dari pinggir, atau dapat dimulai setelah beberapa ketukan tik dari pinggir, asalkan dilakukan secara konsisten.

Nama pengarang yang jumlahnya sampai tiga orang dituliskan lengkap sedangkan jumlah pengarang yang lebih dari tiga orang hanya ditulis nama pengarang pertama di tambah kata et al. (et alii: dan lain-lain).
4)Ralph M. Blake, Curt J. Ducasse and Edward H. Madden, Theories of Scientific Method (Seattle: the University of Washington Press, 1966).
5)Sukarno et. al., Dasar-Dasar Pendidikan Science (Jakarta: Bhratara, 1973).

Kutipan yang diambil dari halaman tertentu disebutkan halamannya dengan singkatan p (pagina) atau hlm. (halaman). Sekiranya kutipan itu disarikan dari beberapa halaman umpamanya dari halaman 1 sampai dengan 5 maka ditulis pp. 1-5 atau hlm. 1-5. Jika nama pengarangnya tidak ada maka langsung saja dituliskan nama bukunya atau dituliskan Anom. (Anonymous) di depan nama buku tersebut. Sebuah buku yang diterjemahkan harus ditulis baik pengarang maupun penerjemah buku tersebut sedangkan sebuah kumpulan karangan cukup disebutkan nama editornya seperti contoh berikut :

6)Rencana Strategi Pendidikan dan Kebudayaan (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1976).
7)E.F. Schumacher, Keluar dari Kemelut, terjemahan Mochtar Pabotinggi (Jakarta: LP3ES, 1981).
8)James R. Newman (ed.), What is Science? (New York: Simon dan Schuster, 1995).
Sebuah makalah yang dipublikasikan dalam majalah, Koran, kumpulan karangan atau disampaikan dalam forum ilmiah dituliskan dalam tanda kutip yang disertai dengan informasi mengenai makalah tersebut:
9)Karlina, “Sebuah Tanggapan: Hipotesis dan Setengah ilmuwan”, Kompas 12 Desember 1981, hlm. 4.
Pengulangan kutipan dengan sumber yang sama dilakukan dengan memakai notasi op. cit. (opere citato: dalam karya yang telah dikutip), loc. Cit. (loco citato: dalam tempat yang telah dikutip dan ibid. (ibidem : dalam tempat yang sama). Untuk pengulangan maka nama pengarang tidak ditulis lengkap melainkan cukup nama familinya saja. Sekiranya pengulangan dilakukan dengan tidak diselang oleh pengarang lain maka dipergunakan notasi ibid. seperti dalam contoh berikut :
10)Ibid, hlm. 131.
11)Sastrapratedja, loc. cit.
12)Wilardjo, op. cit., hlm. 12.

2 comments:

Anonymous said...

tiba kebuka blog nya icha.. hahahaha haaiiiiiii :)

debo nih.. hehehe

nur annisa said...

debo? debora? hihi kebetulan banget yah deb :)

Post a Comment