Cinta…
Sebuah kata dengan 3 huruf konsonan dan 2 huruf vocal, satu kata yang mampu menciptakan berjuta lagu dan puisi, kata yang sangat sederhana untuk menulis dan mengucapkannya, tapi memiliki begitu banyak arti, setiap orang memaknai cinta dengan caranya sendiri karena mereka mempunyai cerita cinta yang berbeda, terkadang manusia bagai keledai yang terjebak dalam kubangan lumpur jika berhadapan dengan cinta, tak mampu beranjak keluar dan pergi meninggalkannya, seakan logika lumpuh tak berdaya karena cinta memang tanpa mata, cinta hanya berdasarkan oleh perasaan dan hati manusia, mereka bekerja dalam sinergi yang hebat tanpa melibatkan otak didalamnya, tak ada satu orang pun yang dapat menutup pintu hati apabila ia telah mengetuknya, karena cinta membawa keindahan dan kedamaian didalamnya, walau cinta tak selalu memiliki proses dan akhir yang indah, tapi manusia mampu bertahan dalam kesakitannya.
Cinta mengajari untuk saling berbagi karena dia takkan indah bila dimiliki sendiri, mengajari untuk saling memahami dan mengerti karena ia takkan mampu bertahan diatas keegoisan, mengajari untuk menerima sebuah kekurangan karena ia tak selalu berada di hati yang sempurna, mengajari sebuah ketulusan karena hanya alasan itu ia mampu bertahan di hati dan meminta untuk memeliharanya dengan sebuah kesetiaan.
Mengenali cinta tak mudah, kadang manusia terjebak di dalam cinta yang salah, jika melihat kelebihannya dengan mata berbinar itu bukan cinta tapi rasa kagum, jika bersamanya walau tak menginginkannya itu bukan cinta tapi rasa kasihan, jika selalu ingin bersamanya itu bukan cinta tapi takut akan kesendirian, jika ingin memilikinya dengan menghalalkan segala cara itu bukan cinta tapi sebuah ambisi, jika menganggapnya sebuah etalase berjalan yang dapat dibanggakan itu bukan cinta tapi haus akan pujian, jika ragamu bersamanya tetapi hatimu bersama orang lain itu bukan cinta tapi pelampiasan, jika melakukan sesuatu untuk seseorang dan berharap rasa balasan darinya itu bukan cinta tapi pamrih.
Cinta adalah saat kau jadikan kekurangannya sebagai alasan untuk mencintainya, tidak menghitung apa yang telah kamu berikan kepadanya, tapi menghitung apa yang belum kamu berikan, mampu bertahan dalam situasi sulit apapun, rela mengorbankan perasaan untuk mempertahankannya.
Cinta itu perlu proses yang panjang dan perjuangan yang keras untuk membuktikannya, seperti ingin mendapatkan berlian yang berharga, karena sesuatu yang berharga tidak akan mudah untuk dilepaskan.
Dan ini hanya sebuah teori
(admin lagi salah minum obat sampe menuliskan hal semacam ini :p )
0 comments:
Post a Comment