Thursday, October 13, 2011

nasib peliharaan gue yang tragis

tiba-tiba pengen pelihara binatang lagi deh, maunya sih kucing, tapi kan bulunya bahaya, udah gitu eek nya bau banget, emm kalo gitu pikir dua kali deh buat pelihara kucing, kalo pelihara "kucing garong" gimana? ahahah, yang ada malah gue siksa setiap hari .

sebenernya gue kapok pelihara binatang, entah kenapa setiap binatang yang berada di tangan gue itu gak akan lama hidupnya di dunia ini, apa mereka sengaja menenggak racun karena jengah gue pelihara atau mereka mengalami tekanan batin, lalu jatuh sakit dan mati begitu saja, ah tragis sekali .

dulu, gue pernah pelihara ikan hias, hamster dan kelinci, kisah mereka sungguh tragis dan gue merasa berdosa kepada mereka.


pertama, gue pernah pelihara ikan hias yang gue taro di toples kecil yang gue hias sendiri, terus di dalamnya gue taro batu2 kerikil, lucu deh, seminggu...dua minggu...ikan-ikan itu masih lincah berenang kesana kemari walaupun terbatas oleh ruang yang berdiameter 10 cm itu, tapi minggu ketiga gue menemukan mereka sudah mengambang tak bernyawa, aaaaaaaaaa maafkan aku, gue sadar itu sepenuhnya salah gue, gue suka lupa kasih mereka makan, ganti air di akuariumnya sampe warnanya keruh banget kaya air got, gue lalai sama mereka, maaf yah ikan-ikan ku :')

kedua, gue bertekad buat gak ngulangin kesalahan untuk kedua kalinya sama peliharaan gue kali ini, si hamster imut yang papa beli di pasar malam atas permintaan gue (pasar malem itu seru lho), walaupun si mama ngomel2 karena gak setuju ada hewan lainnya yang tersakiti di tangan gue, tapi gue akan buktikan, yaa si hamster gak pernah lupa gue kasih makan, gue bersihin kandangnya, gue mandiin sesekali, tapi karena gue yang terlalu over kasih makan si hamster, sampai suatu ketika gue ngasih dia mangga yang asem, gue seneng karena dia doyan banget, akhirnya gue kasih lagi dan lagi, keesokan harinya dia mencret-mencret, mungkin terkena diare atau reaksi perutnya yang gak kuat sama mangga asem, ndeso !, dia lemah, tak berdaya, gue gak bisa apa-apa, mau kasih cairan oralit juga gak mungkin, akhirnya gue temukan tubuh dia sudah kaku di dalam kandangnya, aaaaaa maaf, maaf ini sungguh ketidaksengajaan :')

ketiga, kali ini gue gak boleh ceroboh lagi, gue mau pelihara kelinci. yap waktu itu gue punya dua kelinci baru, bulunya putih bersih dan badannya gendut, lucuuuuu, saat itu gue belom punya kandang buat dua kelinci gue itu, oke, ini kan darurat yah, buat sementara gue taro di keranjang dulu yang atasnya gue tutup pake triplek dan gue taro di halaman samping rumah gue. pas gue tengok lagi, aaaaaaaaaaa salah satu kelinci gue digondol kucing, lehernya udah berdarah-darah dan sebagian dagingnya udah dimakan, gilaaaaa itu kucing sadis banget sih, udah kaya harimau deh, karena gek terima kelinci gue digituin, gue kejar2 tuh kucing sambil ngelemparin batu, sumpah kali ini bener2 sedih ngeliatnya, untung yang satu masih terselamatkan, akhirnya gue siasati dengan memberi beban di atas tripleknya dengan batu besar, pikir gue si kucing gak akan bisa buka triplek itu, kan berat, tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii takdir berkata lain, keesokan harinya, kelinci gue udah gak ada, entah kemana, maaf kelinciku sayang, aku tak bisa menjagamu dengan baik :')

ketiga peristiwa itu mungkin yang bikin temen2 gue selalu teriak JANGAAAAAAAAAAAAAAAAN, setiap gue bilang mau pelihara binatang (lagi), karena gue selalu gagal melihara mereka, hihi, tapi kali ini, kalo misalnya gue melihara binatang lagi, gue pasti lebih hati-hati kok, trust me :p

0 comments:

Post a Comment