Tim peneliti di Rice University Houston, AS, sedang berusaha membuat bir yang mampu memerangi penyakit kanker. Tim ini menggunakan rekaya genetic untuk menghasilkan resveratrol, zat kimia yang mampu melawan penyakit dan biasa ditemui di anggur merah.
Sebelumnya, pada Juni, peneliti di University of Wisconsin berhasil memproduksi resveratrol, yang berasal dari buah anggur yang menghasilkan istilah Paradox Prancis. Istilah ini muncul, karena kebanyakan orang Prancis yang suka mengkonsumsi anggur merah memiliki tingkat penyakit jantung lebih rendah.
Peneliti di Wiscosin menemukan, dengan memberikan sedikit resveratrol ke tikus, dapat menghambat penuaan dan membuat jantungnya tetap sehat. Hal ini berarti meningkatkan daya hidupnya.
“Ide awalnya adalah akan terdapat efek yang lebih besar dengan mencampurkan resveratrol pada bir daripada anggur. Jumlah anggur merah yang perlu diminum untuk mendapatkan hasil yang sama hanya perlu setengahnya,” kata dia.
Ia menjelaskan, jumlah resveratrol yang terdapat pada anggur berbeda-beda dari botol ke botol, tergantung kondisi buah anggur yang digunakan selain variable lain. Peneliti yakin mereka bisa menghasilkan bir dengan konsentrasi zat kimia yang lebih tinggi untuk memerangi kanker.
Usaha di Universitas Rice ini merupakan upaya terbaru yang menggunakan teknologi untuk mencari obat terhadap masalah kesehatan utama semacam kanker atau penyakit jantung.
Pada Agustus, ilmuwan di Stanford University mengumumkan mereka telah menemukan jalan untuk menggunakan teknologi nano untuk mengeliminasi sel kanker.
sumber : majalah Delta Style
0 comments:
Post a Comment