Banyak hal yang ga pernah kita duga datang dalam kehidupan kita, entah itu sesuatu yang buruk atau sesuatu yang baik, yang pasti Tuhan sudah merencanakan semuanya dalam sebuah takdir yang masih bisa kita ubah asal kita niat dan mau berusaha, takdir yang Tuhan kasih kepada kita pasti mengandung sebuah pembelajaran yang kalo kita pikirkan dan resapi di balik semua rentetan peristiwa yang terjadi dalam hidup kita pasti tersirat sebuah hikmah yang bisa kita ambil dan dijadikan pelajaran, karena pengalaman adalah guru yang paling hebat.
Kita bisa belajar tentang kehidupan bukan hanya dari apa yang kita alami, tapi juga bisa dari hal yang orang lain alami, bersikap lebih peka dan terbuka dapat membuka mata dan hati kita untuk menerima hikmah dibaliknya, bahkan dari sebuah tayangan di tv pun bisa kita jadikan sebuah pengalaman hidup.
Sering kali gue menangis menyaksikan suatu keadaan yang menurut gue jika gue yang mengalaminya pasti gue gak akan sanggup menghadapinya, kadang gue mikir, apa mungkin Tuhan dengan sengaja memberikan cobaan yang bertubi-tubi kepada seseorang untuk mengetes keimanan dan menguji kesabaran juga ketahanan mereka, karena Tuhan ga akan memberikan cobaan diluar kemampuan umatnya, karena Dia yakin umatnya mampu menghadapinya, sesungguhnya setelah kesulitan pasti ada kemudahan, mungkin kata” itu yang membuat mereka selalu kuat dan masih bisa tetap tersenyum, mereka iklas (salah satu ilmu yang sangat susah buat dikuasai oleh manusia) menerimanya, mereka yakin kesusahan ini akan berakhir suatu saat nanti, dengan sebuah harapan lah mereka bertahan, dengan sebuah keiklasan mereka dapat menerimanya, dengan sebuah ikhtiar-lah mereka dapat mengatasinya, dan dengan sebuah do’a lah mereka percaya Tuhan pasti akan selalu bersama mereka dan membantu mereka dalam menghadapi cobaan ini.
Mungkin kalimat ini akan menguatkan siapapun yang membacanya…
“aku hanya manusia biasa yang tidak bisa berbuat apa2 saat takdir dan jalan hidupku telah digariskan seperti itu oleh Yang Maha Kuasa, aku hanya bisa menerimanya dengan iklas dan menjalaninya dengan sebuah ikhtiar, tak perduli sesulit apapun itu karena aku yakin suatu saat nanti itu akan menjadi mudah bagiku, aku akan tetap tersenyum saat ku sedih karena menangis hanya akan menambahkan kesedihan ku dan aku akan menangis saat aku bahagia karena senyum ku tak dapat lagi mewakili rasa kegembiraanku, saat ku berada di bawah aku akan melihat kekanan-kiri karena ternyata aku tak sendiri dan itu akan menguatkanku dan saat aku berada di atas aku harus selalu melihat ke bawah karena sesungguhnya masih banyak yang tak seberuntung aku dan itu menjadikan ku pribadi yang selalu bersyukur dan tak angkuh. Saat aku merasa tak sanggup lagi menghadapinya, ingatlah bahwa Tuhan selalu bersama kita, dalam setiap helaan nafas dan langkah kaki kita, asal dalam setiap helaan nafas dan langkah kaki kita pun kita mengingat Dia. Karena yakinlah kita pasti bisa jika kita pikir kita bisa”
0 comments:
Post a Comment