Saturday, November 6, 2010

Makalah Pengantar Komputer dan TI 2B “Pembelajaran Jarak Jauh dengan Tekhnologi Komputer”



PRAKATA

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pembelajaran Jarak Jauh dengan Tekhnologi Komputer”.

Makalah ini disusun betujuan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar Komputer dan TI 2B, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

Kami mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang membantu secara moril dan materil sehingga makalah ini dapat tersusun, terutama kepada Dosen Pengantar Komputer dan TI 2B kami yaitu Ibu Winarsih.


Jakarta, 25 Mei 2010
Penulis





BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang dan Masalah
Seiring dengan perkembangan jaman yang ditandai dengan kemajuan tekhnologi telah menuntut kita untuk dapat lebih memanfaatkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan tekhnologi dalam kehidupan bukan hanya dalam urusan rumah tangga, perkantoran maupun industri saja, tetapi dapat juga digunakan dalam dunia pendidikan yaitu melalui tekhnologi komputer.
Arus komunikasi dan Informasi, Baik cetak maupun elektronik, berperan dalam upaya mencerdaskan kehidupan Bangsa. Media elektronik seperti komputer dapat dimanfaatkan sebagai alat pembelajaran yang efektif. Namun tidak semua pemanfaatannya digunakan dengan baik oleh para pelajar.
Untuk dapat lebih memahaminya, kami akan membahas lebih lanjut tentang apa itu pembelajaran jarak jauh dengan teknologi computer, bagaimana pemanfaatannya dan metode penyampaiannya pada Bab Pembahasan.






BAB 2
Pembahasan

2.1 Pengertian Pembelajaran jarak jauh
Pembelajaran jarak jauh (juga disebut juga pendidikan jarak jauh) merupakan pelatihan yang diberikan kepada peserta atau siswa yang tidak berkumpul bersama di satu tempat secara rutin untuk menerima pelajaran secara langsung dari instruktur. Bahan-bahan dan instruksi-instruksi detail yang bersifat khusus dikirimkan atau disediakan untuk para peserta yang selanjutnya melaksanakan tugas-tugas yang akan dievaluasi oleh instruktur. Dalam kenyataannya dapat dimungkinkan instruktur dan peserta tersebut terpisah tidak hanya secara geografis namun juga waktu.
Pembelajaran jarak jauh memungkinkan para peserta mengambil kelas kapanpun dan dimanapun. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pendidikan dan pelatihannya dengan tanggung jawab dan komitmen-komitmen lainnya, seperti keluarga dan pekerjaan. Ini juga memberi kesempatan kepada para peserta yang mungkin tidak dapat belajar karena keterbatasan waktu, jarak atau dana untuk ikut serta. Dan juga memungkinkan subyek-subyek yang dianggap tidak begitu umum diajarkan tersedia bagi lebih banyak peserta.
Pembelajaran jarak jauh dapat sangat efektif, khususnya bagi para peserta yang lebih dewasa dan memiliki motivasi kuat untuk mengejar sukses dan senang diberi kepercayaan melakukan proses belajar secara mandiri. Namun demikian, kesuksesan paket Pembelajaran Jarak Jauh, yang meninggalkan ketaatan pada jadwal seperti pada proses pembelajaran tatap muka, bukanlah merupakan suatu pilihan yang mudah baik bagi instruktur maupun peserta didik. Berikut ini beberapa pro dan kontra:



Kelebihan Kekurangan
• Logistik yang dibutuhkan adalah komunikasi yang baik
• Mengurangi pengeluaran tambahan, seperti untuk ruang kelas dan staf pengajar
• Peserta didik dapat mengontrol kapan mereka belajar dan pada tahapan apa
• Pembelajaran jarak jauh dapat lebih dimungkinkan karena peserta didik dapat menyesuaikan pelajarannya sambil bekerja • Waktu dan pekerjaan yang berkaitan dengan penyampaian proses pembelajaran jarak jauh lebih banyak daripada proses pembelajaran secara tatap muka
• Dukungan administratif untuk proses pembelajaran jarak jauh dibutuhkan untuk melayani jumlah peserta didik yang mungkin sangat banyak
• Beberapa peserta merasa terasing karena jarak
• Kurangnya struktur dan kebutuhan akan motivasi/inisiatif yang tinggi dapat merupakan tantangan (masalah) bagi para peserta

2.2 Metode Penyampaian Pembelajaran Jarak Jauh
Proses pembelajaran jarak jauh dapat disampaikan dengan menggunakan berbagai teknik dan teknologi. E-learning mungkin merupakan bentuk pembelajaran jarak jauh yang paling mahal dan paling maju, namun ada cara-cara penyampaian pelatihan lainnya yang telah digunakan dengan berhasil selama bertahun-tahun. Metode penyampaian tersebut antara lain:
• E-learning: penyampaian dengan komputer dan memanfaatkan teknologi internet serta pemrograman yang memungkinkan para peserta didik untuk berinteraksi dengan bahan-bahan pelajaran melalui chat room (ruang komunikasi), notice board (papan pengumuman), video conferencing, dll. Beberapa contoh mengenai metode ini dapat diperoleh di: http://www.archive-skills.com/links/links10.php

• Program televisi: merupakan suatu seri program televisi yang dirancang untuk menyampaikan teknik-teknik dan teori. Metode ini dapat berupa penyiaran melalui saluran kabel atau saluran terestrial atau dengan menyediakan video tape atau DVD. Selama beberapa tahun Open University di Inggris menggunakan teknik ini.
• Bahan-bahan tertulis: kadangkala disebut kursus melalui surat (correspondence courses), dimana bahan-bahan teks ditulis secara khusus untuk kursus dengan proses belajar jarak jauh, misalnya buku kerja (workbook) yang berisikan tugas-tugas dan latihan-latihan, dimana peserta didik dapat mengerjakannya dengan tingkat kecepatan yang ditentukannya sendiri.
Pembelajaran jarak jauh memerlukan suatu pendekatan yang berbeda dalam hal perencanaan, perancangan, penyampaian kursus dan komunikasi. Peserta membutuhkan motivasi diri untuk memulai dan mengembangkan persistensi dan keahlian-keahlian dalam tugas yang bersifat mandiri (self-directing work). Instruktur akan mengembangkan dan menggunakan metodologi-metodologi dan gaya-gaya pembelajaran baru, mulai dari instruksi langsung hingga mengelola strategi-strategi pembelajaran, memberi dukungan terhadap peserta didik, memfasilitasi perdebatan jarak jauh, serta mendiseminasi informasi dan pandangan-pandangan. Beberapa elemen dari proses pembelajaran yang difasilitasi dan yang individual dipresentasikan dalam proses pembelajaran jarak jauh.
2.3 Penggunaan Komputer dan Internet Dalam Pembelajaran
Peralatan berbasis teknologi informasi yang dikenal dan dapat digunakan dalam pembelajaran antara lain: email, penugasan dengan sarana web, permainan komputer, sistem pengelola pembelajaran(learning management systems), daftar surat-menyurat(mailing list), papan bulletin(bulletin boards) dan multi media.
1. Email
Pada saat ini, penggunaan email merupakan cara komunikasi yang inovatif dengan peserta didik. Cara penggunaannya dapat dilakukan secara dialog orang-per-orang(one-on-one dialogs) pokok bahasan tertentu dan sebagian besar email untuk penugasan. Penggunaan lain dari email, yaitu “just-in-time-teaching) dapat digambarkan berikut ini. Berdasarkan apa yang terjadi di kelas, email digunakan untuk mengirim penugasan kepada peserta didik untuk pertemuan berikutnya. Jika penjelasan di kelas kurang jelas pada hal-hal tertentu bagi beberapa atau sebagian besar peserta didik, tugas tambahan dapat diberikan pada pertemuan berikutnya. Sebaliknya, apabila materi yang diajarkan dapat dimengerti, pertanyaan melalui email dapat difokuskan pada topik baru untuk pertemuan berikutnya. Walaupun sederhana, just-in-time email menggambarkan bagaimana teknologi dapat digunakan lebih dari pada subsitusi pada cara tradisional komunikasi.

2. Penugasan Web (Web Assignments)
Pengguna dari World Wide Web terbiasa dengan informasi yang berlebih dan kemudahan dalam menemukan materi. Di lingkungan pendidikan dan pelatihan sering instruktur memberikan penugasan melalui web, seperti permintaan kepada peserta didik untuk singgah di situs web (website) tertentu dan menjelaskan informasi apa yang didapatkan dalam pembelajaran kelas. Melalui web memberikan peluang kepada instruktur menjelaskan sumber materi pembelajaran aktual kedalam kelas. Walaupun beberapa peserta didik sudah terbiasa dengan pencarian informasi pada web, sebagian lagi masih membutuhkan bantuan untuk dapat bekerja secara lebih efektif dan produktif. Meteri pembelajaran bagaimana cara menggunakan web dan bagaimana menuju ke sumber daya internet yang lengkap tersedia secara on-line, bagian tertentu disediakan bagi peserta didik dan bagian lain untuk instruktur.
3. Permainan Komputer dan Simulasi
Penggunaan permainan komputer sangat populer digunakan dalam pembelajaran dinamis. Permainan untuk pembelajaran yang disimulasikan di kelas atau secara on-line banyak tersedia dalam bentuk digital. Beberapa pembelajaran permainan komputer dan simulasi ini sudah mulai dicoba penggunaannya dalam pendidikan militer dalam mensimulasikan latihan perang, atau latihan kesiapan satuan tempur.

4. Perangkat Lunak Pengelola Pembelajaran.
Untuk mempermudah dalam membuat berbagai macam materi pembelajaran dalam web dikemangkan perangkat lunak pengelola pembelajaran yang menyediakan berbagai fasilitas untuk pengisian materi, pencatatan data, penilaian, dan pembuatan laporan. Dengan perangkat ini, instruktur mendapatkan kemudaan dalam penggunaan dan dapat diintegrasikan dengan perangkat lunak pembelajaran yang lain. Dokumen yang ditulis dalam Word, PowerPoint, Excell dan sebagainya, dapat dengan mudah di upload dalam pembelajaran on-line yang dapat diakses oleh peserta didik.
5. Pengajaran menggunakan Blog
Blog (blok web) merupakan barang baru di dunia internet. Blog merupakan kelanjutkan dari home page yang bersifat statis. Dalam blog, intruktur dapat menyatakan pandangan, pengalaman, pengamatan, pendapatnya. Dalam kasus ini blog dapat menjadi sebuah jurnal publik, yang memungkinkan pembaca untuk menyampaikan komentar, yang dapat menjadikan blog sebagai tempat debat publik. Blog dapat digunakan untuk berbagai tujuan: (1) Digunakan oleh peserta didik untuk memelihara blog mereka; (2) Instruktur menggunakan blog untuk melaksakan diskusi topik tertentu yang memerlukan komentar peserta didik; (3) Digunakan oleh peserta didik untuk membaca dan memberi komentar materi pembelajaran.
6. Variasi dari eLearning
Beberapa cara yang paling umum program eLearning diterapkan meliputi:
• Ruang kelas maya(virtual classroom). Model ruang kelas maya dari eLearning secara terus menerus menjadi sangat populer seiring dengan pengembangan program eLearning. Tujuan dari ruang kelas maya adalah untuk memperbesar struktur dan pelayanan yang menyertai program pendidikan formal dari kampus atau pusat pembelajaran ke peserta belajar/pembelajar, dimana mereka berada. Ruang kelas maya adalah untuk pembelajar yang mungkin mengambil program pendidikan jarak jauh yang terhimpun keseluruhan dari pengajaran on-line, dan mungkin termasuk kuliah berbasis kampus, dimana peserta didik bergabung dalam bebagai tempat diluar atau di dalam lokasi kampus, dalam kelas nyata melalui internet. Pada model ruang kelas maya dilengkapi tempat untuk pengiriman naskah, untuk kaji ulang dn komentar, dan untuk penyelesaian tutorial dan pendistribusian tugas. Dalam perangkat lunak Adobe, peralatan yang umum digunakan untuk mengembangkan ruang kelas maya meliputi: Adobe Acrobat 8, Adobe Acrobat Connect Professional, Adobe Presenter 6, dan Adobe Captive 2.
• Pembelajaran on-line (on-line learning). Model eLearning ini berkisar pada perangkat pembelajaran terikat yang dikirimkan melalui Internet kepada pembelajar yang berlokasi di berbagai tempat dimana interaksi utama antara pembelajar dan mereka yang sudah berpengalaman melalui teknologi jaringan komputer. Sistem pengelolaan pembelajaran(learning management systems) bertindak sebagai basis pelayanan pengembangan program on-line dimana proses pembelajaran secara keseluruhan dilaksanakan melalui mediasi tatap muka digital. Peralatan Adobe yang umum dipakai adalah Flash Profesional, Dreamweaver, Photoshop CS, Illustrator CS, Adobe Premiere Pro, Adobe Contribute dan Adobe Captative 2.
• Pembelajaran Cepat (Rapid eLearning). Ini merupakan respon langsung terhadap produk-produk eLearning yang membuat pembelajar dan non-SME berkontribusi dan memasukkan isi pembelajaran multi media kedalam sebuah basis pengetahuan. Pembelajaran cepat menggunakan peralatan seperti Adobe Captive 2 dan Adobe Presenter 6 untuk mempercepat waktu dalam membuat isi pembelajaran Flash atau elemen multi media portofolio yang dapat digabungkan secara aman kedalam sebuah dokumen Adobe PDF.
• Pembelajaran Mobil (Mobile Learning). Mobile learning dikembangkan karena ketersediaan jaringan dan peralatan digital portabel seperti komputer laptop, PDA, MP3 player, dan telepon mobil. Pembelajaran mobil memberikan peluang untuk menghubungkan pengalaman pembelajaran informal dengan pengalaman pembelajaran formal seperti yang terjadi pada model ruang kelas maya atau implementasi pembelajaran on-line. Peralatan multimedia yang digunakan seperti Flash Profesional, Flash Media Server, dan Flash Lite.

BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Pembelajaran Jarak Jauh dengan teknologi computer adalah pembelajaran dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi interaksi antara pengajar dan pembelajar. Sarana penunjang dari pendidikan jarak jauh ini adalah teknologi informasi. Kemunculan teknologi informasi dan komunikasi pada pendidikan jarak jauh ini sangat membantu sekali. Seperti dapat dilihat, dengan munculnya berbagai pendidikan secara online, baik pendidikan formal atau non-formal dengan menggunakan fasilitas Internet. Penggunaan media dalam lembaga pendidikan tinggi jarak jauh berfungsi sebagai sarana yang menghubungkan antara Pengajar dengan pembelajar. Proses pembelajaran jarak jauh dapat disampaikan dengan menggunakan berbagai teknik dan teknologi, sistem ini terdiri dari kumpulan aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan pendidikan jarak jauh hingga penyampaian materi pendidikan jarak jauh tersebut dapat dilakukan dengan baik.


3.2 Saran
Dengan adanya metode pembelajaran jarak jauh dengan tekhnologi komputer diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperoleh ilmu dan pendidikan yang lebih praktis dan efisien sehingga semua dapat memanfaatkaannya dengan baik dan benar.





DAFTAR PUSTAKA


www.google.com

0 comments:

Post a Comment