Saturday, November 13, 2010

sesal


pernah gak sih kalian merasa bersalah sama seseorang? selalu dihantui rasa bersalah, selalu inget kesalahan kalian dan yang pastinya menyesal atas apa yang telah kalian perbuat…

hal itulah yang pernah gue alami, yaitu merasa BERSALAH.

di masa kelabilan yang emosinya selalu berubah-ubah, tindak tanduk yang kita lakukan tidak pernah dipikir terlebih dahulu dan selalu memandang sebuah masalah sebagai bom besar yang sewaktu-waktu bisa menghancurkan diri kita sendiri (padahal kalo dipikir-pikir ga seburuk itu ko), masa-masa itu yang pernah gue alami dan mungkin setiap orang juga pernah mengalami dan melewati fase itu, istilahnya fase transisi menuju kedewasaan (tapi sampai saat ini gue masih belom dewasa juga, semua butuh proses)

disaat kita melakukan kesalahan, mungkin untuk sebagian orang, mereka bisa langsung menyadari kesalahan mereka dan segera memperbaiki diri, tapi buat sebagiannya lagi mungkin mereka telat menyadarinya bahkan tidak tau kalo itu adalah salah…

begitu juga dengan gue, dulu gue ga pernah merasa bersalah atas perilaku yang gue perbuat ke orang lain, selalu aja mikir kalo tindakan gue itu udah bener, karena “inilah gue”, “inilah sifat gue”, “inilah sikap gue”, egois sekali. gak gampang emang untuk mengoreksi diri sendiri, selalu aja ada seribu alasan untuk membenarkan, menutup mata, hati bahkan telinga atas kebenaran yang ada, bahkan kritik dari orang” terdekat pun tak dihiraukan.

apa sih yang membuat kalian sadar akan kesalahan kalian sama orang lain? mungkin tiap orang beda”, tapi kalo gue sendiri, gue akan sangat menyadari kesalahan gue saat orang yang pernah gue sakiti dan kecewain gak pernah sedikitpun menyimpan rasa marah, gak pernah sedikitpun membalas sikap kita, ga pernah men-jugde kita SALAH, bahkan dia selalu menunjukan kalo “gue bukan orang yang tepat untuk lo perlakukan seperti itu”, yaa dengan sendirinya lo akan sadar akan hal itu, kalo orang itu emg bukan org yang pantas lo perlakukan seperti itu.

sekeras apapun batu itu, hanya dengan setetes demi setetes ketulusan air maka batu itu akan pecah juga.

sama halnya seperti gue.

dan gue menyesal.

0 comments:

Post a Comment