Saturday, November 6, 2010

Real life The Burn Journals “Mengapa Ingin Kuakhiri Hidupku”


Real life The Burn Journals “Mengapa Ingin Kuakhiri Hidupku”

Brent Runyon

Satu novel yang membuat saya meringis membacanya adalah novel yang berjudul “Mengapa Ingin Kuakhiri Hidupku” karya Brent Runyon, ini adalah sebuah kisah nyata yang diangkat menjadi sebuah buku oleh penulinya yang sekaligus adalah pelaku utama dalam percobaan bunuh diri yang sering ia lakukan saat berumur 14 tahun, Runyon menceritakan usaha bunuh diri yang sangat mengenaskan, ia mencoba bunuh diri karena tekanan hidup yang ia alami saat masa-masa remaja, ia sangat merasa sedih karena ia mengira kepala sekolah akan mengeluarkannya dari sekolah karena perbuatan yang ia lakukan dan ia tak ingin ayah ibunya merasa marah dan sedih karena mereka memginginkannya menjadi anak yang didambakan,
ia melepas pakaiannya dan hanya menggunakan celana pendek merah lalu ia menggunakan jubah mandi yang disiram dengan bersin lalu ia menyulutkannya dengan api, sejak kejadian itu runyon mendapatkan perawatan luka bakar serius di salah satu Rumah Sakit Anak selama berbulan-bulan, saat masa pengobatan itu Runyon mengalami kesakitan yang luar biasa akibat luka bakar yang ia alami, hamper 80 persen tubuhnya di perban, ia harus bernafas dengan selang yang di masukan ke hidung dan memasukan makanan lewat selang yang dimasukkan ke tenggorokannya, rasanya sakit sekali saat para suster mulai mengganti pembalut dan membersihkan lukanya dengan cairan khusus, perih dan sangat sakit, ia tak bisa bergerak dengan leluasa, karena gesekan kulit di tubuhnya itu sangat sakit sekali. Runyon menjalani proses pemulihan luka yang sangat lama, banyak hal yang ia dapati saat proses itu, sampai keadaannya pulih dan ia mulai kembali sekolah, Brent Runyon lulus dari SMA bersama teman-teman seangkatannya, dia ingin melupakan masa lalunya dan ingin terus melanjutkan hidupnya dengan menjelajahi titik terpenting dalam kehidupannya melaului bidang seni. Semasa Perguruan Tinggi, dia membuat beberapa film, menyatukan beberapa film pribadi dengan catatan tentang dirinya di Rumah Sakit. Setelah lulus perguruan tinggi, Brent bekerja di Radio dan menciptakan beberapa karya otobiografi untuk program This American Life, All Things Considered dan program radio swasta lainnya. Karya radionya yang pertama, “Fire and Ice Cream,” adalah cerita tentang pengalamannya keluar rumah sakit bersama Tina, pearaway favoritnya. Karyanya yang kedua, berjudul “The Burn Journal,”. Brent mengharapkan dengan menulis buku ini, dengan menuliskan pikiran dan perasaannya pada saat-saat tersebut dengan jujur dan tepat, dia dapat menjelaskannya sekalipun mungkin hanya kepada dirinya sendiri, seluk beluk perasaannya yang tertekan dan pemulihan dirinya dan pada akhirnya menuntaskannya.

Pada cerita ini kita belajar bahwa seberat apapun masalah yang kita hadapi, namun pikiran hati kita harus tetan tenang dan jernih, dan saat kita mengalami suatu masalah yang sangat berat jangan pernah takut untuk bangkit lagi, karena selalu ada jalan untuk lebih baik, dan belajarlah dari pengalaman yang kita alami.


0 comments:

Post a Comment